Akan tetapi, hingga sore penggalangan tanda tangan itu tidak ada yang terlihat. Di sisi lain, sejumlah anggota yang tergabung di koalisi lima fraksi juga silang pendapat dengan rencana tersebut. Bahkan, beberapa jam setelah ancaman mosi tidak percaya digulirkan, ada ketua partai yang menjajaki komunikasi untuk membatalkan niat melakukan mosi.
”Kemarin selesai jumpa pers di DPRD itu, kami dipanggil salah satu parpol untuk membatalkan bergabung dengan penggalangan mosi. Di situ ada beberapa anggota Dewan,” kata salah seorang anggota DPRD Kotim yang enggan disebutkan namanya.
Saat itu, lanjutnya, ada disepakati agar tidak ikut aksi koalisi yang melempar isu mosi kepada Ketua DPRD Kotim. ”Makanya, kalau hari ini (kemarin, Red) ada tanda tangan mosi, artinya mengingkari komitmen itu,” tandasnya. (ang/ign)