Usulkan Jalan Bebas Banjir di Kereng Pangi

Jalan Kereng Pangi,PUPR Kalteng
Kondisi Jalur Kereng Pangi-Kasongan yang sempat putus ketika banjir besar melanda wilayah Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu.Kondisi Jalur Kereng Pangi-Kasongan yang sempat putus ketika banjir besar melanda wilayah Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu.(dok.radarsampit)

PALANGKA RAYA – Banjir besar yang merendam sepanjang ruas jalan Kasongan – Kereng Pangi Kabupaten Katingan beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin menyebutkan, banjir yang sebelumnya terjadi di ruas jalan nasional tersebut sangat berdampak terhadap aktivitas ekonomi. Pasalnya jalan tersebut menjadi salah satu akses penghubung antara ibu kota provinsi dengan kabupaten di wilayah barat.

“Banjir ini-kan menjadi tantangan yang mungkin terjadi setiap tahun. Makanya pemerintah sudah menyiapkan skema penanganan agar banjir yang terjadi tidak berdampak besar,” katanya, kemarin.

Terkait hal tersebut, pemerintah provinsi telah mengusulkan pembangunan jalan bebas banjir di sejumlah titik ruas Kasongan – Kereng Pangi.  Konsep jalan bebas banjir yang dimaksud bisa berupa jembatan layang atau flyover hingga peninggian badan jalan.

Menurut Shalahuddin, berdasarkan pemetaan dari kejadian banjir sebelumnya, diketahui ruas jalan yang terendam hampir sepanjang 15 kilometer. Namun demikian, pembangunan jalan bebas banjir hanya difokuskan pada beberapa titik saja, terutama daerah yang kondisinya paling parah saat banjir.

Baca Juga :  Pemkab Sukamara Dukung Penertiban Knalpot Brong

“Yang terendam memang hampir 15 kilometer, tapi nanti hanya tiga sampai empat kilometer saja yang akan ditangani menggunakan jembatan layang,” ucapnya.

Ia memastikan, rencana pembangunan jalan tersebut akan segera dikoordinasikan dengan pihak Balai Jalan Nasional untuk penanganan lebih lanjut. Pemerintah provinsi tentunya akan menyiapkan konsep jalan yang dimaksud, sehingga bisa menjadi gambaran kontruksi untuk pihak kementerian.

“Terpenting, bagaimana jalan tersebut pada saat musim banjir tidak terendam. Jalan Kasongan-Kereng Pangi ini sudah seperti urat nadi untuk wilayah barat, sehingga harus ada penanganan serius,” pungkas Shalahuddin. (sho/gus)



Pos terkait