Tanya (T): Apa yang digeluti sekarang setelah tidak menjabat di DPRD dalam dua tahun ini?
Jawab (J): Sekarang waktu saya lebih banyak untuk urusan keluarga dan usaha saja. Urus anak sekolah. Dulu banyak waktu tersita untuk kegiatan kantor, sekarang banyak untuk yang sifatnya keluarga dan usaha saja.
T: Bagaimana rasanya setelah tidak menjabat selama dua tahun terakhir ini. Apa ada yang berbeda?
J: Jelas berbeda sekali. Dulu jadwal diatur protokol atau aspri (asisten pribadi, Red). Sekarang tidak ada lagi. Mau ke manapun bebas, tidak terikat jadwal dan kegiatan kedinasan. Dulu kalau ke mana-mana selalu ada sopir dan ajudan. Sekarang bisa nyetir sendiri. Kadang juga ada anak buah yang menemani.
T: Setelah melepas jabatan sebagai Ketua DPRD Kotim dan tak lagi bertugas, apa ada kejadian yang lucu? Misalnya, lupa kalau sudah tak lagi bertugas?
J: Benar. Itu memang terjadi. Hehehe. Saya sempat ingin berangkat ngantor, ketika beberapa hari setelah purna tugas. Untungnya ada yang mengingatkan bahwa sudah tidak menjabat.
T: Sekarang apa saja kesibukannya?
J: Ada usaha kecil-kecilan. Jasa angkutan. Selain itu, juga ada kegiatan di perusahaan perkebunan. Sekarang banyak kegiatan untuk mengisi waktu kosong.
T: Apa benar informasi yang menyebutkan, beberapa hari setelah lengser dari DPRD Kotim, langsung menempati posisi strategis di sebuah korporasi di Kotim.
J: Tidak ada yang salah, kan? Karena tidak menjabat lagi, jadi bebas. Sejak purna tugas kembali menjadi masyarakat biasa. Jadi, mau jadi komisaris, direktur, dan lain sebagainya bebas.
T: Perusahaan apa?
J: Perusahaan resmi dan legal.
T: Apa ada niat kembali terjun di politik, baik pemilu legislatif atau pilkada tahun 2024 nanti?
J: Nanti dilihat dulu. Sekarang masih jauh, belum waktunya disampaikan.
T: Seorang Jhon Krisli sudah dua kali gagal mencalonkan diri. Pertama saat Pilkada Kota Palangka Raya dan kedua di Pilkada Kotim. Apa ada yang menjadi penyebabnya?
J: Penyebabnya, ya memang takdirnya belum bisa maju. Itu saja. Karena kalau memang garis tangannya tidak sampai, mau dipaksa bagaimanapun tidak bisa. Jadi, hidup ini prinsipnya ikuti prosesnya dengan upaya dan usaha.