Beratnya Perjuangan KPPS Menjaga Suara Warga

Lembur hingga Dini Hari, Ada yang Kapok, Ada yang Siap Bertugas Lagi

petugas KPPS
LEMBUR: Petugas KPPS di TPS 31 harus lembur saat proses penghitungan surat suara, Rabu (14/2/2024). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

Petugas lainnya, Taufiq, sangat kelelahan. Dia bertugas sebagai penjaga kotak suara dan harus siaga lebih dari 24 jam. Tanggung jawab besar membuatnya tak ingin meninggalkan kotak suara, apalagi pascaperhitungan.

”Sebelum kotak ini dibawa itu tanggung jawab kami dan jam enam pagi sudah dibawa ke desa, sehingga kami baru bisa istirahat,” katanya.

Bacaan Lainnya

Adapun honor yang diterima sekitar Rp700 ribu. Baginya, nilai sebesar itu memang tidak sebanding dengan lelah dan tanggung jawab yang diemban. ”Tapi, yang penting bisa berjalan sukses dan lancar,” katanya.

Sementara itu, Andri, mengaku kapok menjadi saksi partai politik dengan beban kerja demikian. Dia sudah siaga di TPS sejak pukul 06.00 WIB hingga akhirnya berakhir sekitar pukul 01.00 WIB.

”Cukup sekali ini saja jadi saksi. Kalau tahu begini, rasanya gak mau ikut. Kemarin sempat mengira sore sudah selesai, ternyata sampai larut malam,” katanya.

Baca Juga :  Diguyur Hujan, Liga I Askab Kotim Dibuka di Gelora Cempaga

Beban kerja yang berat tak sebanding dengan upah yang diterimanya sekitar Rp250 ribu. ”Idealnya kerja begini Rp1 juta,” katanya. (***/ign)



Pos terkait