Menurut laporan yang ia terima, kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit yang biasanya 200-300 pasien, meningkat menjadi 400-500 pasien per hari.
”Ini menunjukkan pertambahan penduduk di Kotim, layanan poliklinik di rumah sakit yang semakin bertambah sehingga kunjungan pasien terus meningkat dan menimbulkan antrean panjang,” katanya.
Dalam beberapa kali kunjungan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr Murjani Sampit, Halikin melihat masih ada pasien dan keluarga pasien yang mendampingi menunggu di lantai dua.
”Ini sudah saya instruksikan ke direktur rumah sakit agar antrean pasien diurai sehingga tidak terjadi penumpukan. Sekarang masyarakat Kotim yang sakit ingin berobat sudah bisa mendaftar secara online, dengan begitu pasien tidak perlu mengambil nomor antrean baru dan tinggal menunggu panggilan di poliklinik yang dituju,” ujarnya.
Namun, yang menjadi kendala, masih banyak masyarakat Kotim yang belum melek teknologi, kebingungan mengakses pendaftaran antrean secara online, tidak ada handphone android, tidak ada kuota internet dan permasalahan jaringan internet yang terkadang tidak stabil.
”Sering saya katakan kalau ada masyarakat sakit yang tidak mampu berobat, datang saja ke rumah sakit, sebut saja nama saya. Karena, saya sebagai bupati siap bertanggungjawab untuk membantu kesulitan masyarakat, biarpun harus menggunakan anggaran pribadi tetap saya bantu,” katanya.
”Apalagi Pemkab Kotim menyiapkan anggaran setiap tahun Rp50 miliar lebih untuk warga yang tidak mampu. Jangan buang uang anggaran percuma, tapi ada warga kita yang sakit menahun hanya karena tidak mampu berobat. Kita tanggung semua itu, jadi jangan sampai informasi ini terjadi lagi,” tambahnya.
Halikin mengungkapkan sudah ada hampir 100 kursi roda yang ia bagikan menggunakan dana pribadi.
”Warga yang lumpuh perlu kursi roda, kapanpun minta saya bantu. Sudah ada hampir 100 kursi roda saya bagikan itu pakai uang pribadi,” ujarnya.
Halikinnor berkali-kali menegaskan kepada RT RW, lurah, kepala desa hingga camat untuk lebih peduli memantau kondisi warganya.