Masjid Barokah, Awali Masuknya LDII di Kotawaringin Timur

Jelajah Masjid di Kota Sampit Selama Ramadan (13)

insert boks
Masjid Barokah menjadi bukti sejarah cikal bakal masuknya Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)

Di tahun 2021, Masjid Barokah menerima bantuan dari Pemkab Kotim sebesar Rp 50 dan dipergunakan untuk pemasangan plafon masjid dan tahun 2023 Masjid Barokah kembali menerima bantuan berupa satu unit ambulance untuk mengantarkan jenazah.

“Pemakaman fardu kifayah Masjid Barokah berada di Jalan Jenderal Sudirman KM 6 masuk Perumahan Betang. Karena jauh, kami mengajukkan proposal ke Pemkab Kotim dan diwujudkan di tahun 2023,” urai Dasuki.

Bacaan Lainnya

Di tahun 2023 lanjutnya, Pengurus Masjid Barokah juga membangun satu unit rumah kaum masjid disisi kanan belakang masjid.Masjid Barokah juga sudah memiliki Tempat Pengajian Al Quran (TPA) yang diresmikan 5 Februari 2014 oleh mendiang HM Taufiq Mukri Wakil , Bupati Kotim Periode 2010-2021.

TPA Baitul Ilmi Unit 105 Sampit tersebut dibangun di belakang masjid menghadap ke utara berukuran 6 x 12 meter terbagi menjadi lima ruang kelas. Dibangun menggunakan dana swadaya Rp 60 juta serta dibantu donatur berupa material bahan bangunan.

“Kurang lebih pembangunannya sampai Rp 100 juta. Tukang bangunannya yang ngerjakan juga royongan. Sekarang sudah ada 65 santri yang belajar setiap sore dan paginya difungsikan sebagai TK dengan jumlah 11 murid,” kata Dasuki yang juga masih aktif menjabat sebagai Kepala SDN 6 Ketapang.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Serahkan Ambulans untuk LDII

Masjid Barokah juga sudah dikelola Yayasan Baitul Ilmi yang diketuai Mulyono yanh akan merencanakan pembangunan SD disebelah kantor Sekretariat LDII Kotim dekat dengan pagar masuk masjid.

“Untuk sekarang masih difungsikan sebagai ruang dapur umum, nanti akan dipindah saat pembangunan dimulai. Insha Allah tahun ini akan mulai dibangun berlantai dua dengan luas bangunan 8 x 28 meter yang diestimasikan anggarannnya Rp 600 juta dibangun bertahap,” katanya.Bangunan ini nantinya juga akan difungsikan sebagai ruang pendidikan SMP.

“Paginya akan dipakai belajar anak SD untu belajar ilmu Al Quran dan hadist, siangnya akan dipakai anak SMP. Insha Allah kedepannnya kami juga akan mendirikan pondok pesantren, untuk lokasi tanahnya berada disamping bangunan SD ini, kami masih nego dengan pemilik rumah yang hingga saat ini belum berminat menjual rumahnya,” urai Dasuki.



Pos terkait