Musala Tak Rampung, Panti Asuhan Annida Qolbu Menanti Tambahan Tenaga Pendidik

Liputan Khas Ramadan 1446 Hijriah (1)

Panti Asuhan Annida Qolbu
TERBARING LEMAS: Ketua Yayasan Panti Asuhan Annida Qolbu Rohani yang terbaring lemas berfoto bersama anak-anak panti usai menjalani pengobatan rutin ke rumah sakit, Kamis (27/2). HENY/RADAR SAMPIT

Persoalannya, mencari tenaga pendidik yang mau digaji dengan penghasilan rendah alias gaji sukarela cukup sulit dimasa sekarang.

”Mencari tenaga pendidik yang punya jiwa sosial tinggi dengan gaji tidak seberapa itu yang sulit. Sementara, di yayasan ada aturan untuk biaya untuk gaji semua guru dan semua pengurus yang terlibat itu besaranya Rp20 juta dibagi banyak orang,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dalam kondisi sulit seperti ini, Rohani selaku Ketua Yayasan Annida Qolbu rela mempersulit diri menggratiskan sekolah anak yatim piatu.

”Anak yatim piatu yang disekolahkan di sini itu digratiskan Ummi Rohani. Itu memang kebijakan beliau dari awal membangun sekolah ingin membantu memberikan pendidikan kepada anak yatim yang kesulitan biaya hidup,” ujarnya.

Memasuki Ramadan yang dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025 anak-anak panti asuhan juga biasa berkumpul sahur dan berbuka puasa di aula terbuka.

Baca Juga :  Meresahkan! Puluhan Remaja Palangkaraya Tawuran Menjelang Sahur

”Setiap Ramadan salat tarawihnya, makan sahur, buka puasa, kumpulnya di aula sini. Kadang ada yang menyumbangkan sedekah makanan, kadang tidak ada, tapi kami tetap usahakan memberikan makanan yang layak untuk anak-anak panti,” katanya. (***/ign)



Pos terkait