Warga Luwuk Bunter Sudah Lama Bersabar, Bisa Jadi Potensi Konflik Besar Akibat Masifnya Perampasan Lahan

bsp konflik lahan
PERTAHANKAN HAK: Lahan warga yang baru saja digarap alat berat milik perusahaan di irigasi pertanian Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga.

Lahan milik masyarakat tersebut digarap PT BSP, mitra Koperasi MBS. Warga setempat tidak pernah mendapat sosialisasi soal koperasi. Namun, tiba-tiba ada pengerahan alat berat masuk dalam saluran irigasi yang baru saja selesai dibangun Pemprov Kalteng. Alat berat yang dikerahkan membelah saluran dan membuat parit baru. Ratusan warga yang terdampak akan menempuh aksi di lapangan.

Sebelumnya, Manajemen PT BSP Eni Ekowati ketika dikonfirmasi Radar Sampit membantah pihaknya merusak saluran irigasi. Eni Ekowati mengatakan, penggarapan itu bukan dilakukan mereka, tetapi oleh koperasi yang menjadi mitra PT BSP.

Bacaan Lainnya

”Itu lokasi lahan koperasi plasma PT BSP dan tidak ada penggarapan atau penggusuran saluran irigasi di areal tersebut,” tegas Eni, manajemen PT BSP, Senin (19/6/2023).

Eni menuturkan, pihaknya tidak menggarap sampai lahan di dalam irigasi masyarakat Desa Luwuk Bunter yang sudah menjadi areal kebun karet dan kelapa sawit tersebut.

Baca Juga :  Hantam Kayu, Kelotok Terbalik, Ibu dan Anak Hilang

”Penjelasan dari pihak koperasi plasma, alat berat betul menggarap lahan untuk plasma, namun tidak sampai merusak saluran irigasi. Kebenarannya biar dilihat sama-sama tim pemkab yang meninjau lapangan,” katanya. (ang/ign)



Pos terkait