Wow!!! Bisnis Antigen Kian Subur

Tarif Tak Seragam, Kapuas Paling Mahal

Bisnis Antigen Kian Subur
ILUSTRASI

”Untuk pengawasan di masing-masing faskes, ada dokter penanggung jawab yang selalu melaporkan kepada Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Salah satu lokasi yang ramai didatangi warga untuk tes antigen adalah UTD PMI Kotim. Rata-rata per hari ada sekitar 50 orang yang meminta layanan tes antigen. Meski cukup banyak, jumlah tersebut menurun dibanding sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Kepala UTD PMI Kotim Yuendri Irawanto mengatakan, di awal UTD PMI membuka layanan tes antigen, per hari bisa melayani hingga 200 orang. Berkurangnya jumlah warga yang melakukan swab antigen di UTD PMI Kotim karena sudah mulai banyak fasilitas kesehatan lain yang membuka layanan serupa.

Biaya swab tes antigen di UTD PMI Kotim dipatok sebesar Rp 150 ribu. UTD PMI Kotim menggunakan alat untuk swab tes antigen sesuai izin Kemenkes dan izin edar rekomendasi dari WHO.

”PMI tak mau beli alat sembarangan. Harganya lebih mahal yang tentu berpengaruh dengan harga layanan swab antigen. Kalau tak punya izin edar, kami tak berani,” ujarnya.

Tarif yang dipatok UTD PMI lebih murah dibanding layanan yang dibuka di rumah sakit terbesar di Kotim, RSUD dr Murjani Sampit. Di rumah sakit tersebut, tes antigen ditetapkan sebesar Rp 200 ribu. Bedanya, RSUD dr Murjani menyediakan layanan swab PCR dengan harga sebesar Rp 900 ribu.

Baca Juga :  MAKIN GANAS!!! Enam Pasien Meninggal dalam Dua Hari

Menjamurnya layanan tes antigen juga terjadi di Kota Palangka Raya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, ada delapan rumah sakit yang menyediakan layanan rapid test antigen. Kemudian, untuk klinik ada sembilan fasilitas penyedia pemeriksaan rapid test antigen dan laboratorium ada tiga fasilitas menyedia layanan.

”Kalau untuk pemeriksaan swab PCR tidak hanya di rumah sakit, tapi di beberapa klinik kesehatan sudah menyediakan layanan itu,” ucapnya.

Berdasarkan penelusuran, tarif yang dipatok untuk jasa pemeriksaan tersebut bervariasi. Rata-rata fasilitas kesehatan mematok tarif mulai dari Rp 170 ribu – Rp 250 ribu. Untuk PCR mulai dari Rp 780 ribu – Rp 900 ribu.

 

 

Dikeluhkan

Mahalnya biaya tes cepat dengan metode antigen dikeluhkan sebagian warga Kabupaten Lamandau. Akibatnya , banyak warga yang ingin bepergian keluar pulau memilih melakukan tes antigen di kota lain, seperti Pangkalan Bun.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *