Minim Lokasi
Tak semua daerah memiliki banyak lokasi pelayanan rapid test antigen. Kabupaten Sukamara misalnya, hanya ada satu lokasi yang bisa melayani masyarakat yang ingin tes cepat Covid-19 secara mandiri dengan metode swab antigen, yakni di RSUD Sukamara. Tarif yang dipatok cukup murah jika dibandingkan sejumlah daerah lainnya, yakni sebesar Rp 180 ribu.
”Pihak swasta seperti klinik perusahaan belum ada yang mengajukan izin. Padahal bisa saja diberikan jika memang memenuhi syarat kelaikan, seperti tempat, sarpras, tenaga dan lainnya,” kata Kepala Dinkes Sukamara Ari Junita melaui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yani.
Dia menuturkan, permintaan rapid antigen di rumah sakit berfluktuasi setiap harinya. Dalam sehari bisa banyak warga yang meminta layanan. Namun, bisa juga sepi, bahkan kosong. Secara rata-rata, dalam sehari berkisar antara 10 – 15 orang yang meminta pelayanan rapid tes antigen untuk keperluan perjalanan keluar daerah.
Kabupaten Gunung Mas juga termasuk daerah dengan lokasi pelayanan rapid test yang minim. Hanya RSUD Kuala Kurun yang membuka layanan tes rapid antibodi dan tes swab antigen.
”Di RSUD Kuala Kurun hanya ada layanan tes rapid antibodi dan swab antigen. Sedangkan untuk tes swab PCR belum ada,” kata Direktur RSUD Kuala Kurun Rusni D Mahar.
Besaran tarif yang ditetapkan, yakni untuk tes rapid antibodi sebesar Rp 150 ribu dan swab antigen Rp 170 ribu. ”Biasanya, layanan tes rapid antibodi kepada warga hanya untuk skrining, sedangkan swab antigen digunakan untuk perjalanan keluar kota,” jelasnya.
Warga yang meminta pelayanan tes cepat secara mandiri di Gumas meningkat drastis setiap bulannya. Data per Januari, dalam 4-5 hari, hanya ada satu orang yang memanfaatkan layanan tes swab antigen dan selama satu bulan hanya 13 orang. Jumlah itu meningkat drastis pada Mei, yakni ada 10-11 orang per hari dan per bulan mencapai 328 orang.
Permudah Pelacakan
Kian banyaknya lokasi yang menyediakan layanan rapid test swab antigen dinilai semakin mempermudah pelacakan orang yang terinfeksi Covid-19. Apalagi jika layanan tes PCR juga lebih dari satu. Di sisi lain, warga punya banyak pilihan untuk memeriksakan diri apabila memiliki gejala Covid-19 atau untuk keperluan lain.
