Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, dengan semakin banyaknya alat untuk tes PCR yang tersedia, sangat cukup untuk mempercepat proses pemeriksaan. Palangka Raya merupakan daerah dengan layanan PCR terbanyak. Bahkan, satu fasilitas kesehatan ada yang memiliki tiga alat pemeriksaan.
Selain di RSUD Kota Palangka Raya, pelayanan PCR bisa dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Siloam. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah karena layanan PCR di Rumah Sakit TNI masih dalam proses.
”Di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya saja ada tiga alat dan fasilitas kesehatan lainnya juga memiliki alat pemeriksaan sendiri,” ucapnya.
Untuk layanan rapid test antigen, lanjutnya, bisa dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan. Selain faskes milik pemerintah, klinik swasta atau pribadi sudah bisa membuka pelayanan pemeriksaan antigen.
”Klinik yang sudah ada izinnya dari pemerintah bisa melayani pemeriksaan. Jadi, antigen ini tidak hanya di rumah sakit saja, tapi fasilitas pelayanan kesehatan sudah bisa melakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua klinik kesehatan diperbolehkan membuka layanan rapid test antigen selama memperoleh izin dari pemerintah. Tentunya izin diberikan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan, laboratorium yang memadai, hingga menyangkut sarana dan prasarana kesehatan lainnya.
“Tentu mengenai pengawasan tarifnya dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah kabupaten dan kota, pengawasan pelaksanaan batasan tarif tertinggi test antigen tersebut di lapangan sesuai aturan,” pungkasnya. (tyo/yn/hgn/der/mex/sho/arm/fzr/ign)
