Ketika Hujan Buatan Mengguyur Sampit dan Sekitarnya

Amukan Api Masih Terjadi, Meski Dua Kali Wilayah Kotim Ditabur Garam

SALAT MINTA HUJAN
BERHARAP HUJAN: Pelaksanaan salat meminta hujan yang digelar di halaman Pemkab Kotim, Selasa pekan ini. (HENY/RADAR SAMPIT)

BMKG Kotim memprediksi potensi hujan ringan dalam beberapa hari ke depan akan berpeluang terjadi di wilayah utara Kotim. Hal itu mengingat prakiraan awal musim hujan dimulai dari wilayah utara pada Dasarian II Oktober 2023.

”Saat ini wilayah Kotim masih memasuki musim kemarau sejak dasarian II Juni 2023. Hal itulah yang memengaruhi intensitas curah hujan dalam beberapa bulan terakhir terjadi penurunan. Dalam beberapa hari ke depan, ada potensi hujan ringan dengan durasi singkat yang terkonsentrasi di wilayah utara Kotim,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, berdasarkan analisis curah hujan dasarian I Oktober (1-10 hari), potensi hujan masih sangat kecil. Mulai terjadi peningkatan curah hujan pada dasarian II Oktober 2023, dimulai dari wilayah utara dan terakhir di wilayah selatan Kotim.

”Awal musim hujan diprediksi Oktober dasarian II dimulai dari wilayah utara, kemudian dasarian III wilayah tengah yang meliputi Kecamatan Baamang dan MB Ketapang. Terakhir di wilayah selatan dasarian I November. Sedangkan, puncak musim hujan diprediksi Desember 2023 di wilayah utara dan tengah, serta wilayah selatan akan terjadi pada Januari 2024,” jelasnya.

Baca Juga :  Pengedar Narkoba Kalteng Sasar Perkebunan dan Pertambangan

Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor berharap hujan deras yang mengguyur Kota Sampit Kamis (5/10) sore dapat mengurangi tingginya titik panas dan ISPU. ”Kita bersyukur, Selasa kita berdoa melaksanakan salat istisqa, dua hari kemudian, Kamis sorenya hujan. Mudah-mudahan hujan kemarin dapat mengurangi angka hotspot dan menstabilkan kualitas udara di Kotim semakin membaik. Saya juga berkali-kali mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membakar lahan dengan cara membakar, sehingga kita harapkan kabut asap tidak kembali pekat terjadi,” kata Halikinnor, Jumat (6/10).

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim melaporkan penanganan kebakaran lahan di Desa Bapeang. ”Hari ini laporannya helikopter melakukan water bombing di Desa Penyaguan, Kecamatan Pulau Hanaut, dan sore ini satu tim kami turunkan menangani kebakaran lahan di Desa Penyaguan,” kata Arief, Sekretaris BPBD Kotim.



Pos terkait