“Saya melihat fasilitas publik yang ramah disabilitas khususnya sebagai pengguna kursi roda dan alat bantu tongkat dan kruk masih sangat terbatas,” ujarnya.
Selain itu, belum tersedia perpustakaan yang menyediakan buku braille atau audio khusus untuk tunanetra.
“Saya bermimpi Kotim menjadi daerah yang berar-benar Bahalap yang artinya baik. Membangun rasa empati dan kebersamaan menjadi penting agar semua warga merasa dihargai tanpa memandang perbedaan kondisi fisik,” ujar Ayu.
Surat yang ditulis Ayu ini salah satu tulisan peserta yang menarik perhatian tiga juri yaitu Gunawan Pemimpin Redaksi Radar Sampit, Heru Prayitno Redaktur Radar Sampit dan Siti Fauziah Direktur Radar Sampit. Ayu terpilih sebagai juara 1 kategori jenjang pendidikan SMP dengan perolehan nilai 91,5 poin.
Tidak hanya Ayu, ada lima peserta lain yang juga merupakan pelajar SMPN 1 Sampit juga meraih juara 2 bernama Tri Wahyudha Saputra dengan perolehan 91 poin, juara III diraih Angelina Hilmiyah Guenens dengan perolehan 90 poin.
Juri juga memberikan penilaian juara harapan 1 yang diraih Cahya Zebina Oz Zhira dengan nilai 87 poin, Muhammad Alqi meraih juara harapan 2 dengan nilai 86,5, Adelia Riata Saragih meraih juara harapan 3 dengan nilai 86 poin. Sedangkan, juara harapan 4 diraih Kayla Putri Hidayat pelajar SMP IT Al Madaniyah dengan perolehan nilai 86 poin.
Bukan sebuah kebetulan apalagi koneksi orang dalam, SMPN 1 Sampit mampu menetaskan para juara Lomba Menulis untuk Bupati Kotim yang diselenggarakan Radar Sampit.
Jika tahun lalu, SMPN 1 hanya mengantarkan satu peserta saja yang lolos sebagai juara. Tahun ini, Kepala SMPN 1 Sampit Suyoso dan para guru benar-benar mendorong minat dan bakat 968 pelajar membuat surat tulisan untuk bupati.
Namun, setelah guru menyeleksi, hanya ada 27 murid dengan tulisan terbaik yang diikutsertakan sebagai peserta dalam lomba ini.
“Saya dan para guru memberikan pendampingan dan pembinaan khusus dengan mengidentifikasi kondisi dan fakta di Kotim yang layak dituangkan dalam tulisan. Dari 27 karya tulis terbaik ini, alhamdulillah ada 6 karya hebat yang di apresiasi juri Radar Sampit,” ucap Suyoso Kepala SMPN 1 Sampit.