Pertahankan Akreditasi Terbaik di Kalteng, Panti Asuhan Bahagia Komitmen Tingkatkan Fasilitas

Liputan Khas Ramadan 1446 Hijriah (3)

panti asuhan
CERIA: Pengurus dan anak-anak Panti Asuhan Yatim Piatu Bahagia. HENY/RADAR SAMPIT

Bahkan, pada saat itu ia masih aktif menjabat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan telah purna tugas pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bappeda Kotim pada April 2018.

Sejak tahun 2018 itu lah, Burhanuddin kembali aktif menjadi Ketua Takmir Masjid Syuhada di Jalan Baamang 1 yang tak jauh dari kediamannya.

Bacaan Lainnya

“Sekarang lebih fokus mengurus Panti Asuhan Bahagia dan aktif menghidupkan program kegiatan ibadah di Masjid Syuhada,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Plh LPTQ Kotim ini.

Hal yang memotivasinya untuk terus aktif mengurus anak yatim karena ia merasa hidup pasti ada akhirnya.

“Tidak ada hidup yang abadi. Semua manusia yang beriman perlu bekal di akhirat. Dengan keterbatasan ilmu agama yang saya miliki, mungkin merawat anak yatim ini salah satu cara saya beramal kebaikan. Selama masih diberikan kesempatan hidup, jadilah orang yang bermanfaat. Ayo berbuat kebaikan selama masih ada kesempatan,” ucapnya.

Baca Juga :  Para Pemudik Lebaran di Pelabuhan: Tentang Rindu, Pertemuan, dan Kampung Halaman

Pada kepengurusan saat ini, Burhanuddin dibantu oleh Wakil Ketua 1 Ahmad Taufik (Kabid Parkir di Dishub Kotim), Wakil Ketua 2 Samsudin (Mantan Kepala Kemenag Kotim), Sekretaris Suhartono (Pensiunan PNS di BKAD Kotim), Bendahara Rafiq Riswandi (Kepala Dinas Cipta Karya Kotim), Ketua Bidang Perencanaan dan Pembangunan Kaspulzen (Sekretaris DLH Kotim) serta masih banyak lagi sosok pejabat yang ikut terlibat didalam kepengurusan yayasan.

“Setiap lima tahun sekali ada musyarawah untuk penyegaran pengurus. Setiap 2,5 bulan rapat semua bidang dan setiap minggu rapat internal setiap bidang. Setiap ada kebijakan selalu dirapatkan bersama sehingga terciptanya rasa kebersamaan dalam mengelola yayasan ini,” katanya.

Saat ini Panti Asuhan Yatim Piatu dihuni oleh 51 anak yatim piatu berusia rata-rata 4-20 tahun. Dan, 17 anak yatim yang masih tinggal di rumah keluarga dengan radius 2 Km masih dibantu dibiayai hidupnya. Bahkan, ada satu anak panti yang dibiayai hingga dikuliahkan di Universitas Muhammadiyah Sampit mulai tahun ini dengan syarat penilaian masuk 10 besar dan cerdas secara akademis dan keagamaan.



Pos terkait