SMPN 1 Sampit Peringati HUT ke-69 Tahun, Terus Berinovasi Luncurkan Perpustakaan Berbasis Digital

smpn 1 sampit
PELUNCURAN:  SMPN 1 Sampit meluncurkan perpustakaan digital yang dihadiri Kepala SMPN 1 Sampit Maspa dan para guru serta disaksikan oleh para pejabat di Pemkab Kotim di Ruang Perpustakaan SMPN 1 Sampit Jalan RA Kartini, Selasa (10/1). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Bertepatan dengan momen hari ulang tahun (HUT) ke-69 tahun yang jatuh pada Selasa, 10 Januari 2023, SMPN 1 Sampit meluncurkan aplikasi e-Library atau perpustakaan berbasis digital.

Aplikasi e-library ini pertama kali diterapkan di satuan pendidikan SMP di Kotim. Peluncuran tersebut langsung diuji coba oleh Asisten III Sekretariat Daerah Muhammad Saleh, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim Susiawati,  disaksikan oleh Camat MB Ketapang Eddy Hidayat Setiadi, Camat Baamang Adi Chandra MD Atuk, Ketua Komite SMPN 1 Sampit Susilo, dan Kepala SMPN 1 Sampit Maspa Saridin Puluhulawa serta para guru.

Bacaan Lainnya

Guru komputer SMPN 1 Sampit Dwi Tjahjo Seaptian selaku penggagas perpustakaan digital mengatakan, perpustakaan yang diresmikan pada 10 Januari 2018 oleh Bupati Kotim Periode 2010-2021 Supian Hadi terus memberikan inovasi dan sudah menerapkan aplikasi, namun masih sebatas koleksi buku-buku fisik.

Baca Juga :  BGA Group Regional Mentaya Gelar Apel Siaga Karhutla

“Perpustakaan ini sebenarnya sudah menerapkan perpustakaan digital tetapi belum bisa mengakses buku-buku digital. Kemudian kami kembangkan dengan tim IT di SMPN 1 Sampit agar kedepannya tidak ada buku-buku yang tertumpuk. Sekolah mau membeli buku-buku dalam bentuk digital dan wadah itu kami sediakan dengan e-Library yang diluncurkan hari ini,” kata Dwi, guru pindahan dari Seruyan yang sudah mengajar di SMPN 1 Sampit selama setahun terakhir ini.

Sebelum ada e-Library, siswa yang ingin meminjam buku harus mencatat identitas nama dan tanggal waktu pengembalian buku. Siswa yang mau meminjam buku dan tidak menemukan judul buku yang dicari, maka berpikir untuk tidak membacanya karena tidak tahu kapan buku itu dikembalikan.

“Dengan adanya e-library, siswa sudah bisa pesan buku tersebut ke petugas perpustakaan sekolah dan kita bisa langsung akses ke aplikasi library ini. Tidak hanya itu, pencarian buku juga lebih mudah karena bisa dicari melalui aplikasi apakah buku tersebut tersedia atau tidak di perpustakaan,” ujarnya.

Kedepannya data yang sudah diinput didalam e-library dijadikan sebagai database untuk mengetahui informasi siapa saja siswa yang rajin membaca dan buku apa saja yang lebih banyak dibaca.



Pos terkait