”Alhamdulillah keluarga mendukung sekali. Karena ini juga edukasi untuk membutuhkan dan yang belajar. Mengaji untuk diri dan orang lain,” katanya.
Bagi Soni, memberikan edukasi agama secara daring tetap menjadi hal yang solutif, terutama bagi remaja yang cenderung menyukai dunia media sosial.
Dengan edukasi secara daring, mereka bisa mendengarkan isi dari materi sehingga bisa tersimpan dalam ingatan mereka dan diharapkan bisa diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari.
”Muda-mudi biasanya cenderung ke dunia umum, nasional, untuk keagamaan kurang. Jadi, bagaimana mengajak mereka suka. Walaupun tidak 100 persen ingat agama, kami beri motivasi caranya hidup tenang dengan agama,” ungkapnya. (ant)