Sebut Rusak Parah, Legislator Gumas Desak Perbaikan Ruas Jalan Ini

ruas jalan antara Desa Dandang menuju Desa Tumbang Korik
DESAK PERBAIKAN: Anggota DPRD Gunung Mas Evandi mendesak perbaikan jalan di ruas Desa Dandang-Tumbang Ponyoi.

KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Evandi mengatakan, ruas jalan antara Desa Dandang menuju Desa Tumbang Korik sampai ke Desa Tumbang Ponyoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.

”Sampai saat ini, kondisi ruas jalan di sana rusak parah. Harus ada perhatian dari pemkab. Terlebih, sudah empat tahun ruas jalan tersebut tidak tersentuh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Gumas,” ucap Evandi, Kamis (5/5).

Bacaan Lainnya

Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengatakan, pada 2022, perbaikan ruas jalan Desa Dandang menuju Tumbang Korik sampai ke Tumbang Ponyoi memang belum dianggarkan. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila memanfaatkan APBD perubahan.

”Jika APBD perubahan 2022 tidak memungkinkan, maka juga bisa menggunakan APBD murni tahun anggaran 2023. Intinya, ruas jalan itu harus menjadi prioritas,” tegas legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahut, Damang Batu, dan Miri Manasa ini.

Baca Juga :  Lagi, Pemotor Tewas Ditabrak Truk CPO

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen, melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya menuturkan, ruas jalan dari Desa Dandang menuju Tumbang Korik sampai ke Desa Tumbang Ponyoi memiliki panjang sekitar 28 kilometer.

”Di tahun 2020 lalu, kami sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan ruas jalan itu sebesar Rp 5 miliar dan sudah siap dilelang. Akan tetapi, terjadi refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, sehingga proyek itu terpaksa dihapus,” sesalnya.

Dia menyambut baik adanya usulan DPRD terkait perbaikan jalan Desa Dandang menuju Tumbang Korik sampai ke Tumbang Ponyoi dengan memanfaatkan APBD perubahan di tahun anggaran 2022. Jika disetujui, anggaran tersedia, dan waktu pelaksanaan memungkinkan, maka bisa saja perbaikan ruas jalan itu diakomodir.

”Kami juga selalu berusaha mengusulkan perbaikan ruas jalan di sana. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala, sehingga perbaikan belum terakomodir,” tandasnya. (arm/ign)



Pos terkait