Upaya Kalteng Mengatasi Banjir Terparah Tahun Ini

Bantuan Terus Mengalir, Bahu-membahu Ringankan Beban Warga Terdampak

banjir
MENINJAU: Gubernur Sugianto Sabran saat meninjau banjir di Desa Kuala Kuayan, Kotawaringin Timur. (MMC KALTENG)

Kemudian, di Seruyan ada sembilan kecamatan terdampak. Rinciannya, 78 desa, 4.718 KK, 17.261 jiwa, dan 1.117 rumah terendam. Banjir di Seruyan dilaporkan menurun sekitar 2 – 5 cm. Selain itu, jalan yang sebelumnya terendam di Km 109 Sampit Pangkalan Bun sudah normal dan bisa dilalui.

Di Palangka Raya, ada empat kecamatan terdampak, yakni 13 desa/kelurahan, 3.383 KK, dan 7.547 jiwa terdampak. Pendirian dapur umum dan distribusi makan siap saji dilakukan untuk membantu warga. Ada pula posko kesehatan, posko pengungsian, dan posko relawan.

Bacaan Lainnya

Di Kotawaringin Timur, delapan kecamatan terdampak, yakni 61 desa, 5.867 KK, 11.754 jiwa, 5.875 unit rumah. ”Di sana warga menerima bantuan di Kecamatan Telaga Antang (1.086 KK), Bukit Santuai (862 KK), Mentaya Hulu (2.141 KK), Antang Kalang (420 KK), dan Kotabesi (427 KK). Daerah yang masih terendam 3 Kecamatan, yaitu Telawang, Kotabesi, dan Parenggean,” jelasnya.

Baca Juga :  Disdik Kaji Juknis Gaji Guru Dana Bosda

Kemudian, di Barito Selatan, tiga kecamatan, 17 desa, dan 2.386 KK; Murung Raya 6 Kecamatan, 27 desa, 6.552 KK, 15.824 jiwa, dan 5.751 rumah terdampak; Barito Utara 7 kecamatan, 46 desa, 10.679 KK, 31.530 jiwa, dan 6.906 rumah; dan terakhir Gunung Mas 12 kecamatan, 68 desa, 3.685 KK, dan 13.638 Jiwa.

Cahaya menuturkan, bantuan terus didistribusikan kepada masyarakat terdampak banjir. ”Semoga bantuan itu bermanfaat bagi masyarakat. Total bantuan yang sudah diterima mencapai 6.892 paket atau Rp 6,8 miliar lebih. Itu dalam bentuk berbagai barang, baik bahan pokok hingga obat-obatan,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Marang Palangka Raya, Yulianti Ningsih, mengatakan, banjir di wilayah itu semakin tinggi. Akses jalur darat menuju Marang Lama terputus, hanya bisa dilewati melalui jalur air menggunakan kelotok. Beberapa rumah masyarakat terendam dan air sudah mencapai sepaha orang dewasa.

”Ada tiga RT berjumlah 120 KK atau 500 jiwa terdampak dan akses jalan terputus di jalur darat. Kedalaman air sekitar 80 cm. Jika ke Marang Lama, harus menggunakan perahu,” ujarnya.

Baca Juga :  Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan Kebanjiran dan Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Yuli menambahkan, selain bahan pangan, saat ini  diperlukan obat-obatan. Apabila air terus naik, evakuasi akan dilakukan pada warga setempat. Pihaknya juga sudah menyiapkan posko, jika ada warga yang mengungsi lantaran terdampak banjir.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *