Adapun peresmian Masjid Agung Wahyu Al-Hadi dan Islamic Center dilakukan lima tahun kemudian pada Minggu, 10 Mei 2015 bertepatan dengan 21 Rajab 1436 Hijriah oleh Bupati Kotawaringin Timur saat itu Supian Hadi bersamaan dengan peresmian Bundaran Balanga.
Pada peresmian tersebut hadir penceramah kondang Muhammad Nur Maulana yang sekaligus memberikan tausiyah peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan peresmian juga dirangkai dengan tasmiyah atau pemberian nama anak, lomba manuyang atau mengayun anak serta sidang isbat nikah seratus pasangan suami istri.
Dalam struktur organisasi kepengurusan masjid, Badan Pengelola Masjid Wahyu Al Hadi sudah mengalami tiga kali pergantian pengurus dan kini diketuai oleh Wiyono terhitung awal tahun 2024. Menggantikan Haji Burhanuddin yang mengakhiri masa jabatannya pada 31 Desember 2023 lalu.
Wiyono mengatakan pada tahun 2024 ini, badan pengelola masjid telah memprogramkan rencana pemeliharaan Masjid Wahyu Al Hadi.
“Tahun 2024 ini akan dilakukan pengecetan pada seluruh dinding bangunan masjid dan perbaikan atap yang bocor,” kata Wiyono yang masih aktif menjabat sebagai Kepala Dispora Kotim.
Terkait titian anak tangga teras masuk masjid yang mengalami kemiringan, Wiyono mengatakan akan dianggarkan melalui dana APBD Pemkab Kotim tahun 2025 bersamaan dengan perbaikan keramik dalam masjid.
“Untuk kran-kran yang tidak berfungsi, Insha Allah dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan menggunakan anggaran dana pemeliharaan dari bagian umum Setda Kotim, karena Masjid Agung Wahyu Al Hadi merupakan aset setda Kotim,” tandasnya. (***)