“Mulai Jumat malam ini juga sudah membuka dan menyalurkan layanan zakat fitrah,” tambahnya.
Dilihat dari desain interior ornamen Masjid Wahyu Al Hadi terdapat dua kaligrafi besar berwarna hijau dan ukiran kaligrafi di dinding depan mihrab. Di sisi kanan, sebelah mihrab imam terdapat mimbar berbahan kayu Jepara berkualitas yang dicat warna coklat berkilau dan terdapat 13 anak tangga sebagai tanda rukun salat. Masjid ini juga memiliki bedug yang diletakan disisi timur bangunan masjid.
Ornamen geometris juga tampak pada jendela dan daun pintu yang menjulang tinggi berbahan kayu warna coklat terang di sisi sebelah utara, selatan, dan timur masjid.
Di tengah masjid terdapat kubah yang ditopang oleh enam pilar utama yang melambangkan enam rukun iman.
Masjid Wahyu Al Hadi juga dilengkapi dengan banyak fasilitas seperti penyediaan empat tempat wudu untuk jemaah laki-laki dan perempuan di sisi sebelah utara dan selatan masjid. Setiap empat tempat wudu terdiri lebih dari 50 kran, tetapi sebagian kran rusak, air tidak mengalir.
Terdapat pula, akses disabilitas untuk pengguna kursi roda di sisi sebelah utara dan timur dan juga disediakan rak kayu sebagai tempat sandal. Serta toilet di dekat pos jaga keamanan di sisi selatan masjid.
Selain itu, adapula fasilitas sarana dan prasarana pendukung di kawasan Islamic Center seperti Gedung Asrama Haji Arafah dan Gedung Asrama Haji Mina berlantai tingkat dua di sisi barat masjid masing-masing berukuran 1577,69 m².
Terdapat pula dua unit rumah imam dan marbot type 36, gazebo seluas 334,13 m² di sisi barat masjid, Gedung Perpustakaan berlantai tingkat dua seluas 1.786,23 m², Aula Serba Guna Jabal Rahmah seluas 2676,80 m² dan di belakang aula juga terdapat Gedung Center Sekretariat bersama organisasi Islam yang diperuntukkan sebagai Badan Pengelola Masjid Agung Wahyu Al Hadi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotim, Badan Amil Zakat, Infaq dan Sedekah di Kotim.
Tak kalah penting namun tak begitu disadari keberadaannya, di kawasan Islamic Center sudah dilengkapi miniatur kakbah, tempat tawaf, sa’i, melontar jumrah yang digunakan untuk simulasi ibadah haji dan umrah, berada di sisi sebelah barat masjid dan tiga tiga titik air mancur di sisi utara dan timur.
