Aksi Nyata BUMN untuk Penguatan Kompetensi Sang Pengemban Pilar Demokrasi

Dari Kegiatan UKW yang Digelar PWI Pusat Bekerjasama dengan PT PLN dan Pegadaian di Kota Palangka Raya

UKW PWI Kalteng
PEMBUKAAN UKW : Peserta berfoto bersama para penguji dan perwakilan pejabat dari PT PLN saat pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Aula Benuas-Ulin Hotel Luwansa Palangka Raya, Jumat (12/1/2024) pagi. (istimewa)

Selain menggadai, PT Pegadaian juga memiliki program pembiayaan. Untuk membantu masyarakat yang kekurangan dana.

“Masyarakat ingin beli motor, mobil, perhiasan bisa datang ke Pegadaian, atau bisa juga memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari sini masyarakat tahu, Pegadaian tak lepas dari orang yang butuh dana cepat,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Berkaitan dengan hal itu, Sunaryati mengajak jurnalis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan berinvestasi.

“Semakin tinggi penghasilan jangan lupa menabung dengan investasi, dimulai dari Rp 100 ribu. Tabungannya rupiah tetapi bersaldo emas. Misalkan harga emas hari ini 1 gram Rp 1 juta, ketika memiliki uang Rp2 juta dan diinvestasikan maka saldo tabungan akan menjadi 2 gram tabungan emas,” ujarnya.

Sunaryati mengatakan tak cukup waktu menjelaskan program tabungan emas. Namun, ia berharap melalui kerjasama PT Pegadaian dengan PWI Pusat, berbagai program PT Pegadaian dapat diketahui masyarakat luas melalui karya tulis para jurnalis.

Baca Juga :  Persemaian Mentawir yang Menyuplai Kebutuhan Rehabilitasi Hutan IKN

“Intinya mari kita berkolaborasi, sampaikan kebenaran informasi sesuai fakta yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Salah satunya manfaat dari ikut serta dalam program Pegadaian. Saya ucapkan selamat bagi yang lulus UKW, doakan PT Pegadaian terus berjaya dan Insha Allah kolaborasi dengan PWI Pusat akan terus berlanjut,” ujarnya.

Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat M Harris Sadikin mewakili Ketua Umum PWI Hendry CH Bangun mengatakan program peningkatan kompetensi melalui UKW bukanlah akhir tetapi awal bagi wartawan mengemban tugasnya secara profesional.

“UKW bukan akhir, tetapi awal bagi wartawan menjalankan komitmen untuk menjaga ruh sebagai wartawan yang profesional. Ada pakta integritas yang sudah kalian tandatangani diatas materai, yang apabila kalian langgar bisa jadi sertifikat dicabut,” ujarnya.

Sebagai penguji, Harris meyakinkan kepada para peserta bahwa tidak hanya wartawan yang harus menjalankan tugas secara profesional. Namun, penguji juga harus menjaga kredibilitas dan profesionalitas dalam menguji.



Pos terkait